Hiduplah seorang petani yang bekerja keras di suatu desa. Sayangnya, sifat kerja keras petani ini tidak menurun kepada tiga anaknya. Mereka pemalas meski mereka terlahir dengan badan kuat dan sehat.
Petani ini merasa perlu mengajarkan arti kerja keras kepada ketiga putranya ini. Jadi, petani ini memiliki sebuah ide. Ia memanggil semua anaknya dan berkata, “Putra-putraku, ke mari. Ayah sudah menyimpan harta karun di tanah pertanian kita. Carilah sampai ketemu dan kalian boleh memiliki harta tersebut sesudah menemukan.”
Ketiga putranya mendengar hal itu langsung bergembira. Mereka segera menuju ke ladang dan mulai mencari. Mereka menggali di setiap sudut ladang tersebut.
Petani itu lalu berkata kepada ketiga putranya, “Putra-putraku, kalian sudah membuat tanah di ladang ini berlubang-lubang. Sangat cocok untuk dipakai untuk menanam. Sekarang mari kita bercocok tanam!” Jadi ketiga putra itu mulai bercocok tanam.
Hari demi hari berganti. Seketika, tanaman-tanaman di ladang itu mulai siap dipanen. Putra-putra sang petani terlihat senang. Ayahnya berkata kepada mereka, “Putra-putraku inilah harta karun sesungguhnya yang ingin kuberikan kepada kalian.”
Petani ini merasa perlu mengajarkan arti kerja keras kepada ketiga putranya ini. Jadi, petani ini memiliki sebuah ide. Ia memanggil semua anaknya dan berkata, “Putra-putraku, ke mari. Ayah sudah menyimpan harta karun di tanah pertanian kita. Carilah sampai ketemu dan kalian boleh memiliki harta tersebut sesudah menemukan.”
Ketiga putranya mendengar hal itu langsung bergembira. Mereka segera menuju ke ladang dan mulai mencari. Mereka menggali di setiap sudut ladang tersebut.
Petani itu lalu berkata kepada ketiga putranya, “Putra-putraku, kalian sudah membuat tanah di ladang ini berlubang-lubang. Sangat cocok untuk dipakai untuk menanam. Sekarang mari kita bercocok tanam!” Jadi ketiga putra itu mulai bercocok tanam.
Hari demi hari berganti. Seketika, tanaman-tanaman di ladang itu mulai siap dipanen. Putra-putra sang petani terlihat senang. Ayahnya berkata kepada mereka, “Putra-putraku inilah harta karun sesungguhnya yang ingin kuberikan kepada kalian.”