Thursday, September 19, 2013

Pedagang Garam dan Keledainya

Ini cerita dongeng yang dapat mendidik anak tentang tanggung jawab. Mencoba menghindar dari kewajiban (tanggung jawab) bisa mendapat hukuman. Seekor keledai berusaha tidak menjalankan tanggung jawabnya, yaitu membawa garam. Akhirnya ia mendapat balasannya. Bagaimana ceritanya? Simak di bawah ini.



Di sebuah desa ada seorang pedagang garam. Ia setiap harinya membeli garam dari kota terdekat lalu menjualnya di kota lain. Si pedagang garam ini mempunyai seekor keledai yang ditugaskan untuk membawa muatan garam di punggungnya. Si pedagang garam dan keledai setiap harinya harus melewati sungai kecil untuk menjual garam.

Selama perjalanan, si pedagang dan keledai selalu melewati sungai tanpa terjatuh. Namun, pada suatu hari, ketika melewati sungai, secara tidak sengaja keledai milik si pedagang terpleset sehingga jatuh ke dalam sungai. Sebagian garam kemudian jatuh berhamburan ke dalam sungai. Ketika si keledai mencoba berdiri, ia kemudian merasakan punggungnya terasa lebih ringan karena muatannya berkurang. Keledai itu pun merasa gembira karena perjalanannya menjadi lebih enteng.

Sejak saat itu, setiap kali melewati sungai, si keledai selalu membiarkan dirinya secara sengaja untuk terjatuh ke dalam sungai. Si keledai ini melakukannya berkali-kali sampai si pedagang garam ini merasa curiga.

Pada suatu hari, tanpa sepengetahuan keledainya, si pedagang garam ini membeli beberapa bungkus kapas, lalu meletakkannya di punggung keledai. Si keledai kali ini merasa muatannya lebih ringan dari biasanya. Akan tetapi, ia tetap berpikir," Hari ini, aku akan terpleset lagi dan muatan di punggungku akan menjadi terasa lebih ringan."

Seperti biasanya, saat melewati sungai, si keledai membiarkan dirinya terjatuh dengan sengaja ke dalam sungai. Namun, yang terjadi selanjutnya... saat si keledai mencoba untuk berdiri, muatan di punggungnya membuat ia terjatuh lagi. Ternyata, kapas-kapas muatannya itu menyerap air dan membuatnya menjadi lebih berat.

Si pedagang memberikan pukulan keras kepada keledainya agar keledai tersebut bangkit dan berjalan lagi. Si keledai itu pun terpaksa melanjutkan perjalanan dengan beban lebih berat di punggungnya. Sejak saat itu, keledai tersebut tidak pernah berani lagi secara sengaja terjatuh ke dalam sungai.

Sumber gambar: www.partners-edu.com

No comments:

Post a Comment