Alkisah, seorang Raja ingin merebut kembali negerinya yang sedang dikuasai oleh seorang penguasa. Raja ini lalu bertempur dengan penguasa tersebut. Sayang sekali, Raja ini kalah dari pertempuran itu akibat tentaranya kalah jumlah. Kekalahan itu membuat Sang Raja syok. Sang Raja juga menjadi stres. Semangat hidupnya menghilang. Dia memilih untuk bersembunyi di suatu tempat dan tidak mau menampakkan wajahnya lagi di hadapan orang lain.
Pada suatu hari, Sang Raja mengambil tempat persembunyian di sebuah gua. Ketika dia menatap langit-langit
gua, dia melihat sebuah peristiwa menarik. Dia melihat ada seekor laba-laba kecil sedang membangun sarangnya di langit-langit gua. Laba-laba itu merayap dari dinding ke dinding, dan dengan lincah menghubungkan benang demi benang yang ia keluarkan dari tubuhnya. Tiba-tiba salah satu benang laba-laba itu putus mengakibatkan laba-laba itu terjatuh. Meskipun terjatuh, laba-laba itu tetap memanjat lagi. Bukan hanya sekali laba-laba itu terjatuh. Laba-laba itu sempat beberapa kali terjatuh, tetapi ia tidak menyerah menuntaskan pekerjaannya. Dan, pada akhirnya ia berhasil membangun sarangnya dengan sempurna.
Melihat laba-laba itu terjatuh berkali-kali lalu bisa bangkit lagi, Sang Raja kemudian berpikir, "Jika laba-laba kecil itu dapat menghadapi kegagalan dengan berani, mengapa aku harus menyerah dengan mudah. Aku akan melakukan segala yang kubisa sampai memenangkan pertempuran." Usaha laba-laba itu dalam membangun sarang telah memberikan semangat dan keberanian baru pada diri Sang Raja.
Sang Raja keluar dari tempat persembunyiannya. Dia lalu mengumpulkan semua tentara terhebatnya. Dia mencoba menyerang kembali negeri yang ingin direbutnya. Namun, dia kalah lagi. Tetapi, sekarang ia tidak langsung menyerah dan bersembunyi. Dia terus mencoba sampai akhirnya ia berhasil merebut kembali negerinya dari tangan seorang penguasa. Sang Raja telah berhasil memulihkan kerajaannya. Semua ini berkat laba-laba kecil. Laba-laba kecil itu telah mengajarkan Sang Raja bahwa usaha yang keras dengan terus-menerus adalah kunci keberhasilan.
Pada suatu hari, Sang Raja mengambil tempat persembunyian di sebuah gua. Ketika dia menatap langit-langit
gua, dia melihat sebuah peristiwa menarik. Dia melihat ada seekor laba-laba kecil sedang membangun sarangnya di langit-langit gua. Laba-laba itu merayap dari dinding ke dinding, dan dengan lincah menghubungkan benang demi benang yang ia keluarkan dari tubuhnya. Tiba-tiba salah satu benang laba-laba itu putus mengakibatkan laba-laba itu terjatuh. Meskipun terjatuh, laba-laba itu tetap memanjat lagi. Bukan hanya sekali laba-laba itu terjatuh. Laba-laba itu sempat beberapa kali terjatuh, tetapi ia tidak menyerah menuntaskan pekerjaannya. Dan, pada akhirnya ia berhasil membangun sarangnya dengan sempurna.
Melihat laba-laba itu terjatuh berkali-kali lalu bisa bangkit lagi, Sang Raja kemudian berpikir, "Jika laba-laba kecil itu dapat menghadapi kegagalan dengan berani, mengapa aku harus menyerah dengan mudah. Aku akan melakukan segala yang kubisa sampai memenangkan pertempuran." Usaha laba-laba itu dalam membangun sarang telah memberikan semangat dan keberanian baru pada diri Sang Raja.
Sang Raja keluar dari tempat persembunyiannya. Dia lalu mengumpulkan semua tentara terhebatnya. Dia mencoba menyerang kembali negeri yang ingin direbutnya. Namun, dia kalah lagi. Tetapi, sekarang ia tidak langsung menyerah dan bersembunyi. Dia terus mencoba sampai akhirnya ia berhasil merebut kembali negerinya dari tangan seorang penguasa. Sang Raja telah berhasil memulihkan kerajaannya. Semua ini berkat laba-laba kecil. Laba-laba kecil itu telah mengajarkan Sang Raja bahwa usaha yang keras dengan terus-menerus adalah kunci keberhasilan.
No comments:
Post a Comment